Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Apa Itu Overclock pada Video Card? Ini Dia Cara Melakukannya

Overclock pada Video Card

Cableeat - Ingin performa PC meningkat saat digunakan untuk bermain game? Coba lakukan overclock pada video card dengan mengikuti tutorial berikut.

Game pada PC, terutama yang memiliki grafis tingkat tinggi tentu membutuhkan resource yang mumpuni. Selain prosesor, video card atau kartu grafis juga memiliki peran yang sangat besar untuk menunjang hal ini. Untuk membuat game menjadi lebih lancar, bisa dilakukan overclock pada video card.

Pada kesempatan kali ini akan dijelaskan tentang apa itu overclock serta cara-cara untuk melakukan mekanisme tersebut. Sebaiknya jangan lewatkan penjelasannya agar bisa mengikuti semua caranya dengan benar.

Apa Itu Overclock pada Video Card?

Sebelum membahas lebih jauh, sebaiknya pahami tentang pengertian dari overclocking video card atau kartu grafis. Overclocking adalah upaya untuk meningkatkan frekuensi inti video card secara perlahan sekaligus menguji stabilitasnya untuk memastikan tidak terjadi overheating.

Clock speed merupakan istilah yang dipakai untuk pengukuran jumlah siklus pemrosesan setiap detiknya yang dapat dilakukan oleh video card. Dengan melakukan overclocking, artinya pengguna akan meningkatkan kinerjanya sehingga game bisa berjalan lebih lancar.

Dengan kinerja yang meningkat, pengguna juga harus menerima risiko bahwa suhu video card dan PC secara keseluruhan juga akan meningkat. Oleh karena itu, sebelum melakukan overclocking sebaiknya pastikan bahwa sistem cooling berjalan dengan baik.

Cara Melakukan Overclock pada Video Card

Sudah paham dengan pengertian dari overclock? Kalau sudah memahami pengertian beserta risikonya, silakan ikuti tutorial di bawah ini untuk memulai overclocking.

1. Siapkan Tools

Hal pertama yang harus dilakukan adalah mempersiapkan tools terlebih dahulu. Pertama, gunakan MSI Afterburner yang merupakan tool untuk melakukan overclock. Jangan lupa untuk mempersiapkan tool khusus benchmark, salah satunya adalah Furmark.

2. Lakukan Benchmark

Selanjutnya, lakukan benchmark terlebih dahulu untuk memeriksa performa awal dari video card. Pemeriksaan performa ini menggunakan 3DMark di Furmark.

Bila perlu, catat semua angka yang ditampilkan di bagian hasilnya. Ini dilakukan untuk membandingkan hasilnya ketika sudah dilakukan overclocking pada kartu gratis.

3. Overclocking pada Chip Video Card

Selanjutnya, lakukan overclocking secara perlahan. Jangan melakukannya dengan terburu-buru untuk mendapatkan performa terbaik dan menghindari risiko yang membahayakan kartu grafis maupun processor pada PC.

Clock rate pada chip video card sebaiknya dinaikkan secara bertahap, mulai dari 5% dan terus meningkat. Jangan lupa untuk menguji crash, streak, dan glitch.

4. Overclocking pada Memory Video Card

Selain melakukan overclocking pada core atau inti video card, jangan lupa untuk melakukan hal yang sama pada memory. Ini juga harus dilakukan karena sama pentingnya.

Untuk overclocking memory, bisa dilakukan dengan peningkatan angka yang lebih besar yaitu per 10%. Bisa juga dengan angka 50 hingga 100 MHz. Jika terjadi crash, ada kemungkinan bahwa PC maupun video card tidak didesain untuk overclocking.

5. Fine Tune

Fine tune adalah meningkatkan overclock GPU sebanyak 10 MHz. Setelah meningkatkannya, lakukan benchmark, mainkan game dalam beberapa jam, atau lakukan stress test untuk memantau peningkatannya.

Batas atau limit overclock video card sudah tercapai ketika Windows sudah reboot atau mengalami hang. Kalau sudah sampai tahap ini, artinya clock harus dikurangi sebesar 10 MHz atau 20 MHz.

6. Tingkatkan Power dan Temperature Limit

Terakhir, pertahankan clock di level terakhir. Selain itu, pengguna juga bisa menaikkan Power Limit serta Temperature Limit yang terdapat pada aplikasi MSI Afterburner.

Langkah overclock pada video card yang sudah dijelaskan di atas mungkin saja bisa diterapkan untuk kartu grafis tertentu. Namun tidak menutup kemungkinan ada PC yang sama sekali tidak bisa menerima overclocking.